Selasa, 17 Januari 2012

Pengguna "Headphone" Rawan Kecelakaan Lalin



KOMPAS.com - Headphone atau earphone kini menjadi barang wajib untuk mendengarkan musik di perjalanan. Namun berhati-hatilah saat menggunakannya di kala berjalan kaki. Dalam sebuah laporan di Amerika Serikat terungkap, angka kecelakaan para pejalan kaki yang memakai headphone naik tiga kali lipat sejak tahun 2004.

Para pengguna headphone untuk mendengar musik dari pemutar musik MP3 atau iPod pada umumnya menjadi kurang awas terhadap kondisi lingkungan. Akibatnya cukup fatal, banyak dari mereka yang menjadi korban tabrakan kendaraan.

"Para penggemar MP3 ini kebanyakan remaja. Kami juga menemukan para pengguna headphone lebih rentan tertabrak sehingga cedera bahkan meninggal," kata ketua peneliti Dr.Richard Lichenstein, dari Pediatric Emergency Medicine Research di University of Maryland Children's Hospital.

Dalam penelitiannya terungkap sekitar 70 persen korban mengalami cedera fatal akibat tertabrak mobil, kereta, truk, bis, dan kendaraan lain. "Sekitar 50 persen tertabrak kereta," ungkapnya.

Untuk penelitannya ini, Lichenstein dan timnya menggunakan data U.S National Electronic Injury Surveillance System, U.S Consumer Produc Safety Commision, serta data dari mesin pencari Google untuk mengetahui data kematian dan kecelakaan para pejalan kaki yang memakai headphone antara tahun 2004 sampai 2011.

Selama periode tersebut, ditemukan 116 kasus. Di tahun 2004-2005 hanya dilaporkan 16 kasus, namun angkanya naik tiga kali lipat menjadi 47 kasus pada tahun 2010-2011.  Sekitar dua pertiga korban adalah orang berusia kurang dari 30 tahun dan sekitar 55 persen kejadian adalah tertabrak kereta. Mayoritas kejadian terjadi di kota dan hanya 12 persen yang terjadi di daerah pinggiran.

Para peneliti menemukan 70 persen kasus kecelakaan adalah fatal dan sekitar tiga dari empat saksi mata melihat korban menggunakan headphone saat kejadian. Volume musik yang didengar korban diduga cukup kencang sehingga suara dari sekitarnya tidak terdengar karena kendaraan yang menabrak sempat membunyikan sirine atau klakson (29 persen).

"Memakai headphone bukan hanya membuat kita terdistraksi oleh musik tapi juga suara dari sekitar tidak bisa terdengar," kata Lichenstein. Para pakar menyebut jenis distraksi ini sebagai "kebutaan tidak disadari" (inattentional blindness).

Studi mengenai dampak gangguan pendengaran dan kecelakaan lalu lintas sebelumnya juga diungkap dalam penelitian di Selandia Baru pada tahun 1995. Disebutkan bahwa anak-anak yang menderita gangguan pendengaran berisiko tinggi tertabrak mobil.

Menurut Dr.Carl Schulman, direktur Injury Prevention Education, AS, gangguan pendengaran hampir mirip dengan menggunakan headphone untuk mendengar musik karena suara dari lingkungan tidak akan didengar.

sumber http://health.kompas.com/read/2012/01/17/15272756/Pengguna.Headphone.Rawan.Kecelakaan.Lalin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima segala jenis Kritikan dan Saran, termasuk segala jenis pesanan apapun, namun MOHON tetap jaga tata bahasa dalam berkomentar, karena bahasamu adalah akhlakmu. selain itu nanti ngobrolnya malah jadi berdarah-darah....
Terimakasih atas kunjungannya.
Haturnuhun, Thank you, Danke, Arigato, Arigek gek cunungung...